Feeds RSS

27 Mar 2011

Mengglobal memang tak salah ?!

Globalisasi, sekarang ini hampir semua benda udah ketemplok kata globalisasi. Gak Cuma benda doang, tapi manusianya juga sudah mulai menggobal. Dari yang anak-anak, remaja, dewasa, hingga yang tua pun gak bisa dilewati. 2011 gak ‘ngeglobal’?? aduhhh,, rasanya gak banget deh.
Jadi teringat sama salah satu teman saya di twitter (punya lhoo? @erniaccorto) kelihatannya umurnya MASIH MUDA, esstt kebilang muda juga gak sih. Yang tepatnya dia masih anak-anak. Mungkin usianya masih sekitar 12 tahunan. Setiap kali dia nge-tweet selalu diingringi ‘TWITTER FOR BLACKBERRY’. Dan gak lama ketika saya OL di waktu yang berbeda udah ganti aja tuh via ‘GALAXYPAD’. Ckckck … Tau kan itu apa? ‘Galaxy Tab’ merupakan salah satu aplikasi yang disediakan gadget ternama Apple. Wewwww… Jadi keinget waktu umur saya segitu belum bisa deh main twitter, apalagi gadget mahal seperti diatas. Dulu mainan saya itu CONGKLAK, BEKEL, MASAK-MASAKAN,DOKTER-DOKTERAN, dll.
Saya yakin itu bukan client main-main tapi itu REAL. Karena doi lebih sering nge-tweet dengan bahasa Inggris daripada bahasa Indonesia. Meskipun bahasanya ringan ya tapikan bahasa Inggris. ALAMAAKKKKK,,, anak Indonesia jaman sekarang.
Kesimpulan : memang tak salah jika anak mengglobal. Bahkan research membuktikan bahwa anaklah yang lebih cepat menerima beragam hal dari transisi globalisasi. Dan anak juga yang lebih cepat terjerumus kedalam maraknya dampak negative globalisasi. Kembali lagi kepada orang tua. Ini merupakan tugas tambahan untuk orang tua. Ada 2 pertanyaan untuk kalian para orang tua:
=) Orang tua mana yang ingin bila anaknya salah jalan?

=) Orang tua mana yang ingin bila anaknya kalah di dunia yang sudah mengglobal ini?
Dari kedua pertanyaan diatas tentu banyak orang tua yang menjawab “tidak ingin”. Orang tua boleh-boleh saja memberikan anaknya fasilitas yang serba serbi mewah. Tapi ingat tak boleh lupa dengan hakekat anak sebagai pelajar yaitu belajar. Lebih baik bila uang yang diperbelikan untuk gadget-gadget mahal itu, digunakan untuk membiayai tambahan belajar anak. Tapi terkadang banyak juga anak yang enggan dengan hal ini. Di situ pula di ujilah sikap pengertian orang tua. Mereka harus mengerti serta mampu menyimbangi antara hak dan kewajiban anak. LEBIH BAIK MENCEGAH KAN DARIPADA MENGOBATI ??

Sumber : pemikiran @erniaccorto

0 comments:

Posting Komentar